Siang itu, ruang rapat utama perusahaan Ethan terasa tegang. Lampu-lampu LED memantul di permukaan meja kayu panjang, memantulkan wajah-wajah serius para manajer yang duduk melingkar. Semua mata tertuju pada layar proyektor yang menampilkan slide “Aurora Expansion” — proyek ekspansi besar-besaran perusahaan ke beberapa kota utama Asia. Angka, strategi pemasaran, target investasi miliaran dolar, dan jadwal implementasi tersaji dengan rapi.
Ethan duduk di kursi pimpinan dengan postur tegap, wajahnya tenang namun matanya tajam, seperti mengamati setiap detail yang bertebaran di ruangan itu. Sekali ia berbicara, semua kepala langsung menunduk. Suara Ethan yang dingin tapi tegas memenuhi ruangan.
“Proyek ini membutuhkan koordinasi lintas divisi. Aku tidak mau ada celah,” ucap Ethan. “Philip a
