Jihan sangat terkejut, saat mendengar perkataan Qidam yang menyebutnya sebagai toxic di kelas. Ingin sekali rasanya ia menjawab tuduhan dari dosen dingin itu, tapi ia urungkan niatnya. Karena bisa-bisa, nilai semesternya yang jadi taruhan. Tanpa permisi lagi, Jihan langsung pergi. Ia sengaja membiarkan pintu ruangan itu terbuka, tanpa menutupnya terlebih dahulu. Melihat apa yang dilakukan Jihan, membuat emosi pria itu terpancing. "Siapa teman dekat perempuan itu?" tanya Qidam kepada para mahasiswa lainnya. "Saya, Pak," ucap salah seorang mahasiswi bernama Rika. "Nanti kasih tahu ke temanmu itu, suruh dia menghadap ke ruangan saya." Qidam berkata tegas. Pria itu seakan mengeluarkan aura dingin mencekam. Membuat Rika mengangguk ketakutan. *** Sementara di tempat lain, Jihan merasa k