Bab 44

1099 Kata

Qidam sangat terkejut, ketika mendengar keputusan sepihak yang diucapkan oleh mamanya barusan. Ia tidak menyangka, jika orang tuanya benar-benar serius dengan rencana pernikahannya dengan Jihan. Padahal ia sudah berusaha untuk menolak rencana tersebut itu. "Ma, kenapa secepat itu? Lagipula Qidam sama Jihan itu belum begitu mengenal. Bagaimana nantinya jika kami menikah dan membina kehidupan rumah tangga?" Qidam berusaha menolak, memberikan pengertian kepada mamanya. Agar mau mempertimbangkan keputusannya tersebut. Namun, Maysa kali ini tidak akan lagi memberikan kelonggaran. Mengingat umur anaknya saat ini sudah memasuki usia 27 tahun. Ia merasa itu usia yang cukup matang untuk menikah. "Maaf, Dam. Tidak ada lagi penolakan. Keputusan Mama dan Papa sudah bulat, jika secepatnya rencana p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN