Bab 142. Rindu Tirta

1043 Kata

Nindya mendapat kunjungan khusus dari Susi dan Lince pagi ini. Dua sahabat Nindya itu ingin melihat keadaan Nindya, bersantai di teras belakang sambil menikmati teh hangat dan kue-kue apem buatan Nindya. Setelah asyik membahas kehidupan Nindya yang sangat bahagia sekarang, mereka menyinggung perubahan sikap Lestari yang jauh lebih baik. "Aku nggak nyangka dia bisa berubah baik. Dulu sombongnya minta ampun, Nindya. Negur kita-kita itu pas ada maunya saja, atau sedang butuh. Jadi nggak heran kalo dia suka hina-hina pembantu gitu. Padahal dia itu kere setelah cerai, pak Tirta dan Lestari itu sudah ada perjanjian sebelum menikah soal harta. Eh, kamu nggak ada buat-buat perjanjian gitu?” Nindya menggeleng, dia tidak memikirkan soal materi sebelum menikah dengan Tirta, yang dia pikirkan hanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN