Bab 149. Menghubungi Tirta

1061 Kata

Tirta bangun lebih awal daripada Nindya pagi ini dan mendapatkan anggota tubuh bawahnya yang menegang. Dia menoleh ke samping, melihat Nindya yang tidur memunggunginya, dan matanya tertuju ke b****g Nindya yang semok. Tirta tidak bisa menahan keinginannya. Beranjak dari rebahnya, dia memeluk tubuh istrinya itu dan mendaratkan ciuman ke leher. “Mas?” “Aku mau ini, Nin,” ujar Tirta sambil menepuk lembut sela paha Nindya. Nindya membalikkan tubuhnya dan terlentang pasrah sambil menarik lingerinya ke atas dan membiarkan Tirta menindih dan menguasai tubuhnya. Dia tidak memakai celana dalam setiap tidur, Tirta yang melarangnya. “Basah, Sayang.” “Iya, karena kamu mainkan. Oooh.” “Tapi kamu suka, ‘kan?” “He eh, Mas. Masuk saja.” Tirta terkekeh di tengah kantuknya, dia ingin segera melepas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN