“Ya, bagaimana sih, Desi. Puspa, ‘kan pingsan dan koma. Ya nggak bisa dong mengontrol apa yang dilakukan Harja. Lagian, mau nggak mau Harja harus menghabiskan banyak uang demi menyelamatkan nyawanya. Kok malah disesalkan. Menurutku justru itu bagus, berarti Harja benar-benar mencintai Puspa,” sela teman Puspa yang lainnya. “Tapi Desi benar, Sandi. Aku sebenarnya sangat menyesal aset-aset itu dijual ke Tirta. Padahal lebih baik ke pihak lain atau pegadaian sekalipun, meskipun dengan harga murah, paling tidak ada kejelasan bahwa aset-aset itu balik. Tapi ke tangan Tirta, mustahil balik lagi ke dia, kalo pun dijual lagi, harganya nggak main-main.” “Tirta … kayak nggak kenal dia saja. Dia licik, dan main aman orangnya.” “Denger-denger dia sudah menikah lo. Tapi nggak dipublikasikan, rahasia

