Bab 147. Pertemuan di Cafe

1193 Kata

Harja mau tidak mau harus menahan kekesalan, kesulitan mencurahkan hasrat dan keinginanan. Alhasil, dia uring-uringan menghadapi sikap Puspa yang acuh tak acuh. Ditambah Puspa mempekerjakan dua pengasuh dan satu ART di rumah. Harja harus memutar otak untuk mendapatkan uang lebih banyak demi memenuhi kebutuhan rumah tangganya. “Jadi hari ini penentuan apakah kamu masuk ke dalam bagian tim inti proyek rumah sakit internasional di Rubiantara Group?” tanya Puspa yang bersiap-siap pergi ke cafe menemui teman-temannya. “Iya, semoga aku masuk dalam proyek itu.” “Seberapa besar kamu yakin?” “Sangat yakin. Karena Tirta sudah menjanjikannya.” “Jangan buat kesalahan, atau kamu tidak akan bergabung di sana.” “Tentu saja. Aku nggak akan berbuat kesalahan, sebelum masuk ke dalam bagian inti.” Pus

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN