Duta ikut senang karena Bayu akhirnya melewati masa-masa pacaran indah. Chelsea adalah gadis pintar dan bisa mengimbangi Bayu yang juga pintar secara akademik. Duta sendiri masih menunggu Citra sampai usianya tujuh belas tahun, dan sudah mengatakannya ke Bayu. "Tenang, Dut. Bulan depan Citra tujuh belas, bisa kita double date." "Di cafe Chelsea? Dan kamu yang traktir." "Haha, bukannya kebalik, yang jadian dong yang nraktir." Duta tertawa renyah, dia baru sadar belum mentraktir Bayu saat baru pacaran dulu, sedangkan Bayu sudah beberapa kali mentraktirnya setiap dia datang mengunjungi Cafe. "Oke deh." "Canda, Dut. Kamu dan Citra kita gratiskan selama-lamanya." Duta tertawa renyah, dia tahu Bayu tidak akan mau menerima uang darinya. Dia pernah hendak membayar saat berkunjung ke cafe Si

