My Sweet Enemy 43

1545 Kata

Sore yang cerah, tampak Jasmine yang sedang bersantai di balkon setelah seharian berkutat di dapur bakery dan juga menyapa para pelanggan yang terus saja berdatangan. Jasmine benar-benar menjaga kualitas olahan roti dari toko roti miliknya. Alif sudah menyarankan untuk membuka cabang, tapi Jasmine belum ingin melakukannya, karena ia memerlukan perencanaan matang untuk itu. Jasmine tidak tahu apakah saat ini Papanya sedang membombardir dirinya dengan pesan masuk yang bertubi-tubi atau telepon yang tidak putus-putus. Tentu saja dengan menyuruh asisten. Karena ponselnya ia letakan di dalam laci di ruang kerja miliknya. Jasmine sama sekali tidak ingin diganggu untuk saat ini. Biarlah nanti malam atau besok pagi kemarahan itu didengarkannya, tapi saat ini ia ingin menata hatinya yang kacau ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN