Di bab ini ada banyak kata-kata kasarnya. Yang nggak bisa sama kata-kata kasar, tolong menyingkir dulu. “Kamu kenal, suara siapa di rekaman itu? kamu nggak mungkin lupa, kan? Itu obrolan siapa dan siapa?” tanya Elsa lagi dengan menatap Samuel. Tak menjawab, Samuel memilih membuang pandangan dengan menahan kekesalan. Itu memang suaranya dan suara Hanin. Mereka ngobrol saat di caffe pada jam makan siang. Sangat tak menyangka jika ada orang yang mendengarkan perbincangan mereka, bukan hanya itu, tapi juga merekamnya. Sudah bisa dipastikan jika pelakunya adalah Galih. “Ya, dan rekaman itu bersiap menyebar keseluruh dunia. Tujuannya untuk menghancurkan cucuku satu-satunya yang sekarang aku percayakan mengurus perusahaan.” Menatap kearah Tere yang sejak tadi menatapnya. “Selain itu, rekaman