“Bang?” Riva terkejut. Di belakangnya ada Azka dan Lola terlihat mengernyit bingung. Riva berusaha mengontrol diri di hadapan mereka. “Adel. Kakak kamu diculik.” Tidak ada gunanya menutupi dari Azka. Riva mengatakan yang sebenarnya. Mereka berdua terkejut, terutama Lola. Dia terlihat ketakutan, tubuhnya mulai gemetaran. Riva melihat gadis itu mencengkeram rantang lebih erat. Azka menggeram, seketika ia juga terlihat emosi. “Kemana mereka membawanya?” Tanyanya dingin dan menusuk. “Saya tahu tempatnya.” Kata Riva tanpa berbasa-basi lagi. “Kalian di sini saja.” “Gue ikut, bang.” Kata Azka cepat dan Riva menyetujuinya. “Kak, Lola ikut.” Lola menghentikan langkah mereka. Azka dan Riva berbalik, “Kamu di sini aja, bahaya.” Ucap Azka menggeleng. Lola ikut menggeleng. “Lola harus