PART 18 *LUKA*

1173 Kata

Vero menikmati makanannya sementara Frans masih berkutat dengan lukisannya, kelembutan yang tadi dia berikan seolah tiada, entah kenapa sikapnya begitu cepat berubah, setelah melihatku makan bersama Meisya, kini dia tenang mengerjakan lukisannya, Dokter Sigit yang baru memeriksa kami semua juga barusan sudah pulang. Dia memeriksaku dan Meisya secara bergantian. Setelah dipastikan aman, Dokter Sigit memeriksa Frans di tempat yang berbeda, yaitu kamarnya. Entah kenapa dia tidak mau diperiksa di depan kami semua, mungkin penyakitnya parah. Tapi semoga saja dia tidak apa-apa, memikirkannya aku tidak tega. Meski menyebalkan, aku ingin Frans baik-baik saja. "Vasya! Kenapa kau terus memandangi, Frans?" tanya Vero, mengagetkan aku dari lamunan. "Eh! Tidak!" jawabku salah tingkah. "Tentu saja Va

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN