Setelah berkendara cukup lama, sampailah kita di desa tempat kita tinggal, Frans segera mengeluarkan belanjaannya dari mobil sementara aku mengikat rambutku yang panjang ke atas agar tidak mengganggu saat memasak. "Apa kau ingin menggodaku dengan cara menunjukkan leher jenjangmu itu?! Heh?!" tuduh Frans, mendekatiku. "Jangan besar kepala, aku sengaja melakukan ini agar rambutku tidak berantakan saat memasak," jawabku menjauh darinya. "Kau ingin masak apa?" Frans mulai memelankan suaranya. "Kau jarang memakan makanan sehat, kali ini aku akan memasakkanmu sop daging," jawabku masih terus berjalan di depannya, dekat Frans hanya akan merusak kecepatan degub jantungku saja. "Kau sudah seperti pelayan perhatian pada majikannya," ejek Frans, aku tahu dia mentertawanku dari belakang. "Karna a