FORTY-FOUR: ANAK PANAH

1928 Kata

London, dua belas tahun yang lalu. "Daddy..." "Hey, Arwen!" "Ini Ade, Daddy!" ucap Widi seraya mendaratkan diri di atas sofa putih di ruang kerja Wisnu. "I told you, Ade harus nonton film itu. Supaya Ade tau gimana kerennya Arwen." "Kalau Ade itu Arwen, Mommy siapa?" "Galadriel." "Dia siapa?" "Pimpinan elf. Cocok tegasnya sama Mommy." "Abang siapa?" "Frodo." "Kenapa Frodo?" "Karena hatinya terlalu besar." jawab Wisnu sekenanya. Widi terkekeh. "Kalau Daddy?" "Hmmm..." Wisnu berfikir, tokoh siapa yang layak ia wakilkan karakternya. "Samwise!" sambung Nola yang muncul dari balik pintu ruang kerja Wisnu. "Siapa itu Mommy?" "Sahabatnya Frodo. Yang dampingin Frodo menyelesaikan misinya. Orang yang paling setia pada Frodo." Wisnu terkekeh. "I don't mind. Bahk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN