Ditya baru saja jatuh tertidur di atas single sofa di sudut kamar saat Nadine usai membersihkan diri. Nadine mendekati Ditya, duduk perlahan di atas nakas di samping sofa itu. "Abang..." panggil Nadine seraya mengelus lembut rambut Ditya. Ditya membuka kedua netranya, terbangun karena terkejut. "Eh maaf. Kaget ya?" Ditya menarik napas panjang, menggelengkan kepalanya sesaat guna mengusir kantuk yang masih menggantung di kedua kelopak matanya. Baru saja Ditya hendak menjawab, pikirannya membeku seketika melihat penampilan Nadine. Wajah Nadine yang polos dan terlihat segar setelah mandi, rambut panjangnya yang masih tergelung asal di belakang kepala dengan anak-anak rambut basah yang menjuntai, wangi lembut sabun beraroma vanilla, ditambah slip dress lingerie berwarna hitam yang di