Lena menundukkan kepalanya demi bisa melihat bocah kecil yang tengah mendongak memandangnya. "Mas, ini anak kamu?" Latif tersenyum. "Iya dia anakku dengan Lani. Setelah kami berdua memutuskan untuk rujuk waktu itu." "Alhamdulillah ya Mas. Ikut senang mengetahui kamu dan Lani hidup berbahagia dengan putri kalian. Namanya siapa?" "Namanya Kanaya. Naya, ayo kenalan sama Tante Lena." Lena membungkukkan badannya agar sejajar dengan Kanaya. "Halo Naya. Kenalkan aku Tante Lena." "Halo Tante cantik. Aku Naya. Tante cantik ini temennya Ayah?" "Bukan tapi Tante adalah saudaranya ayah." "Benarkah?" Latif merasa terharu karena Lena masih menganggapnya keluarga meski dulu dia pernah menyakiti perempuan ini. "Iya. Tante Lena, Ayah, dan Paman Labib kami adalah saudara." "Aku senang sekali pu