"Karena Zizie sedang hamil ... rasanya tidak mungkin jika dia meminta cerai pada Roy." Papa menghela napas. Setelah itu beliau melanjutkan ucapannya, "Anak yang dikandung Zizie adalah darah daging Roy. Papa rasa Roy juga berhak tahu dan bertanggung jawab akan hal itu." "Tidak. Aku tidak setuju, Pa." Kak Bie dengan berani membantah papa membuat kami semua kini menatap Kak Bie yang menunjukkan wajah kakunya. Terlihat jika kakakku itu tengah marah. Saat ini kami sedang berkumpul di dalam kamarku. Sedang membahas mengenai kehamilanku. Jujur, aku sendiri hampir tidak percaya ketika mereka memberitahuku jika saat ini aku sedang mengandung, sesuai dari hasil pemeriksaan dokter yang menanganiku. Delapan minggu dan aku tak pernah merasakan apa-apa. Tahu jika sudah telat menstruasi. Namun, aku pik