Hari-hari berikutnya diisi dengan energi baru. Lexa melakukan semua persiapan untuk memasuki perusahaan yang seharusnya menjadi miliknya.
Dia akan memeriksa semua proposal, memastikannya menjadi begitu brilian. Dia yang akan menyusun poin-poin kerja sama dengan cermat yang memberinya hak audit dan akses ke data internal tertentu.
Sebuah permintaan yang tampak standar dalam kerja sama besar, tetapi bagi Lexa, itu adalah kunci menuju benteng Vika.
Loco, yang melihat semangat Lexa, semakin yakin dengan keputusannya. Dia tidak tahu bahwa setiap dokumen yang akan dibaca Lexa, setiap rapat yang akan diikutinya nanti, adalah bagian dari sebuah permainan catur yang rumit, dan Vika adalah bidak ratu yang akan segera disekak mati.
*
*
Pertemuan pertama dengan tim perusahaan Vika pun akhirnya
