Arfa berjalan masuk ke dalam dengan membawa belanjaannya ke dapur di ikuti Aini di belakangnya. Sedari tadi keduanya diam tak ada yang memulai pembicaraan, arfa meletakan belanjaannya di atas pantry lalu mulai menatanya ke dalam kulkas. Sedangkan Aini sudah duduk di meja makan sembari memperhatikan kakaknya, dia melihat wajah kakaknya datar tanpa ekspresi, sebenarnya dia sedikit takut jika kakak iparnya itu marah karna sedari tadi kakaknya tak mengatakan apapun. Dia tak pernah melihat wajah kakak iparnya sedatar ini bahkan saat kakaknya menikah lagi, wajah itu masih bisa tersenyum. Dengan langkah perlahan Aini mencoba mendekati arfa, dia tau dia yang salah, maka dia harus meminta maaf.. "Kak" "Hmmm" ucap arfa Tanpa menoleh "Kak, Aini minta maaf. Aini tau aini salah, tapi maksud Aini bai