Keputusanku sama

1008 Kata

Waktu sudah menunjukan pukul 10:00 pagi, Agam bersiap untuk berangkat ke kantor setelah dia membantu arfa untuk merapikan rumah karna kondisi istrinya yang hamil, Agam tak mau mengambil resiko jika terjadi sesuatu pada istri dan anaknya yang ada di kandungan arfa, sebenarnya dia sudah menyarankan agar menggunakan jasa pembantu rumah tangga, tapi jawaban arfa masih tetap sama seperti saat mereka baru pindah ke rumah ini "rumah ini tak sebesar itu sampai harus memperkerjakan orang lain, aku masih sanggup mas" padahal kenyataannya rumah ini terlalu besar jika di bersihkan seorang diri, Agam bahkan hampir menyerah saat membersihkan rumah ini, dia salut pada istrinya yang sudah membersihkan rumah ini seorang diri selama ini, sungguh arfa adalah istri yang tangguh menurutnya. "Hati-hati ya mas.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN