Reivant berjalan memasuki rumah tempat dirinya menyekap Louis. Diikuti oleh Reva dan Zafran di belakang. Reva menenteng tasnya dengan gaya anggun, membuat Louis yang melihat ke arah wanita itu menatap sinis pada Reva. Dia sungguh membenci wanita itu yang menambah masalah untuk hidupnya sekarang.
“Kalian bertiga memang sangat pantas sekali rasanya. Kenapa kalian tidak memerkosa wanita sialan itu saja?” tanya Louis dengan senyuman sinisnya.
Reva yang mendengarnya, langsung duduk di kursi dan membersihkan kukunya dengan gaya santainya. Mau dia penggal rasanya kepala Louis. Namun dia harus memberitahukan sesuatu pada pria itui, sebelum ajal menjemput pria itu nantinya.
“Aku tidak peduli dengan apa yang kau katakan, jadi, aku di sini, aku mau mengatakan sesuatu yang akan membuat d
