Rintik hujan dan langit mendung seolah-olah menggambarkan apa yang dirasakan Nazra saat itu. Padahal baru beberapa saat yang lalu dia senang karena hujan kala itu tidak terlalu membuatnya sedih karena kehadiran Liam yang membuatnya merasa tidak sendiri. Ya, setidaknya kehadiran Liam membuatnya tertawa walau hanya sesaat. Sebelum dia berkata bahwa rasa sukanya tidak berarti sama sekali bagi pria itu. Nazra memnag cukup tahu diri untuk tidak mengungkapkan perasaannya kepada orang yang telah menentukan pelabuhan terakhirnya. Dia tidak sebodoh itu. "Ya, kamu memang punya banyak penggemar," ucap Nazra dengan senyum yang dipaksakan. "Tentu saja. Karena itu kamu harus bersyukur karena memiliki kesempatan untuk menjadi kekasihku," sahut Liam dengan bangganya. Dia terkekeh di akhir kalimatnya h