Meski hari telah beranjak sore, nyatanya matahari tidak kunjung membiarkan semesta untuk tenang. Sinarnya masih saja terasa terik dan panas di kulit.
Beruntung Sisca menunggu di dalam pusat perbelanjaan sehingga tidak merasakan panas itu karena pengaruh pendingin ruangan
Wajahnya yang memang sudah ditekuk sejak awal duduk di kafe itu semakin kesal saja saat matanya menangkap orang yang di tunggungnya telah tiba.
"Kamu lama banget, sih? Mau bikin aku mati karena menunggu?" ketus Sisca mendelik kesal saat pria itu berlari tergopoh-gopoh menghampirinya.
Baru saja pria itu akan membuka mulut untuk memberikan alasan, Sisca telah berkata lebih dahulu.
"Ayo! Aku capek banget. Kita ke kantor dulu!" titah wanita itu dengan tegas, masih dengan nada yang dipenuhi kekesalan.
Ya, siapa saja yang
