Bunyi denting melengking mengakhiri kebersamaan Nazra, Sisca, dan Liam di dalam lift yang terasa sangat memuakkan. Nazra melangkahkan kaki begitu sampai di lantai sepuluh di mana ruangannya berada. Tidak peduli pada tatapan kesal Sisca, atau tatapan aneh dari Liam yang sulit di artikan. Okay, Bagus, Ra! Tetaplah seperti ini biar kamu enggak jatuh terlalu dalam dan terlibat lebih jauh dengan mereka. Tapi ada yang aneh, Sisca sama Liam seperti orang pacaran beneran, panggil sayang dan dirangkul. Harusnya enggak pacaran pura-pura sama aku pun dia pasti mau jadi istri Liam. Aneh. Batin Nazra saat mengingat kemesraan Sisca dan Liam. Wanita itu menggelengkan kepalanya untuk mengusir semua pemikiran aneh yang menghinggapi kepalanya. Ya, semua itu bukan masalahnya. Cukup menjalankan perannya