Disaksikan mentari dan hamparan laut luas yang menjadi saksi apa yang tengah terjadi saat itu, Nazra menyerahkan kunci sebuah lapak baru saja dibelinya kemarin. "Kak Naz? Ayang? Apa maksudnya ini?" tanya Rica dengan tatapan tidak mengerti. Nazra menatap Rico, lalu menatap Rica. "Ini hadiah untuk pernikahan kalian," ucap wanita itu diiringi senyum sumringah. Rica tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarkannya. Nazra baru saja memberinya sebuah lapak di sebuah pusat pasar tradisional. Tidak hanya menjual kebutuhan sehari-hari di tempat itu juga disediakan cinderemata khas dari daerah tersebut. Entah terbuat dari apa hati seorang Nazra. Wanita cantik yang senang berbagi dengan sesama. Tidak tanggung-tanggung, dia bahkan tidak memikirkan harga pemberiannya sama sekali. Rica mena