Matahari baru saja beranjak dari peraduannya saat suara ketukan di pintu tiada henti memaksa Nazra membuka matanya. Setelah mengerjapkan mata beberapa kali, dia beranjak dari tempat tidur untuk membuka pintu. Wanita itu menutup mulut menggunakan kedua tangannya saat dia kembali menguap karena masih merasa mengantuk.
"Tunggu ...." teriak Nazra sembari mengucek matanya.
"Lama banget, sih, Kak!" pekik Rica yang segera menghambur dan memeluk Nazra begitu daun pintu terbuka.
Nazra berdecak sembari mencoba melepaskan tangan Rica yang mengalung di lehernya. "Lepasin istrimu, Co."
Namun pria itu justru melangkah melewati kedua wanita itu. Seolah-olah tidak perduli apa yang terjadi di antara mereka.
Setelah berhasil melepaskan tangan Rica dengan susah payah, wanita itu kembali merebahkan tubuh
