Egois

1009 Kata

Malam itu Liam tengah galau. Seorang diri memandangi langit malam yang gulita ditemani sekaleng minuman soda yang katanya 'jauh lebih nyegerin saat kalengnya keringat' menurut iklannya. Terlintas kembali dalam ingatannya siang tadi. Saat melihat Sisca berada dalam pelukan seorang pria asing. Jangan-jangan Sisca benar-benar sudah punya pacar. Apa benar aku cuma pelarian dan cuma dimanfaatin sama cewek itu, batin Liam ragu. Liam sebenarnya mulai ragu dengan kesungguhan Sisca semenjak wanita itu memintanya memintanya berpacaran dengan wanita lain. Jika dia serius mencintai Liam, bukankah harusnya dia tidak tidak akan rela jika pria itu berpacaran dengan wanita lain? Berkali-kali Liam merasakan keraguan, tetapi sebanyak itu pula dia menampiknya. Rasa cintanya yang telah bertahun-tahun mun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN