Keraguan menghampiri pria itu. Pantaskah dia memperlakukan Nazra yang telah sangat baik kepadanya selama ini seperti itu? Liam benar-benar sangat kalut sekarang. Andai saja bisa, dia ingin lari dan menghindari semua malah yang ada. Namun, Liam bukanlah pengecut yang akan lari dari masalah. Justru, dia akan menghadapinya dengan berani. Menyelesaikan segala masalah yang datang menghampiri dengan cara apa pun. Seperti masalah cintanya, Liam berani mengambil resiko memacari Nazra untuk mendapatkan hati Sisca. Liam tidak segera melanjutkan perkataannya. Matanya turut memandang langit yang gulita di atas sana dengan sedikit mendongakkan wajah. Perhatiannya terfokus pada sebuah bintang yang tampak lebih terang di antara bintang yang lainnya. "Ra ... kalau aku suka beneran sama kamu bagaimana?"