"Kalista... kamu masih belum mau ketemu papamu?" Eyang bertanya dengan nada lembut pada Kalista, yang tetap keukeuh tidak mau bertemu papanya. Kalista hanya menggeleng saja, sambil tetap asyik melanjutkan pekerjaannya. "Kenopo nduk? Ndak melas tha karo ramamu?" (Kenapa? Tidak kasihankah sama bapakmu?) Kegiatan Kalista terhenti. Senyum tersungging kecil. Samar. Dia tidak menjawab atau memberi reaksi. "Kalista... sudah dua minggu papa dan mamamu sengaja datang kemari. Selalu saja Kei yang menemui. Tujuan mereka kemari tentu untuk meminta maafmu. Aku tahu kamu pasti akan bilang sudah memaafkan..." Eyang tidak mau dipotong kalimatnya oleh Kalista, saat melihat Kalista hendak bersuara. "Karena kalau kamu benar sudah tulus memaafkan, kamu pasti mau bertemu papamu. Kamu belum lihat benar kond