BR~79

1702 Kata

“Sab, kita serah terima jabatan senin depan,” ujar Budiman setelah memasuki ruangan Sabda. “Pagi, jam sembilan dan setelah itu kamu sah jadi CEO Warta.” “Ahh!” Sabda menepuk pelan kepalanya. “Berarti aku harus pulang hari minggu.” “Mau ke mana?” tanya Budiman menarik kursi di hadapan meja putranya. “Mau ke Puncak,” jawabnya segera men-sleep komputernya. “Rencana berangkat sabtu pagi atau siang, terus pulang senin pagi.” “Pergilah jumat sore.” “Macet, Pa.” Sabda melirik ponselnya yang menyala dan melihat notifikasi pesan yang dikirimkan oleh sang istri. “Anggun di bawah. Aku mau ngopi di atas bentar.” “April keluar besok,” celetuk Budiman ketika Sabda menyebut nama istrinya. “Dan dia tetap bilang kalau Anggun yang dorong dia dari tangga. Ahh, anak itu.” “Papa percaya?” Budiman mengg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN