Tidak seperti yang Devan khawatirkan, justru malam ini adalah malam keakraban antara dirinya, Nadiv, Karen dan Hening. Mereka berempat sempat berbincang lama, dan Karen yang tampak lebih tenang. Dia sempat pula menyinggung Hening yang dulu beberapa kali melayaninya dan dia yang menyukai Hening. Dia juga tidak menyangka bahwa adik tirinya bekerja dengan Hening, dan menyukai Hening. “Dia sudah tidak sakit lagi, Karen,” ujar Devan saat hendak pamit pulang, menyinggung Adele yang kini sudah tenang. “Iya, Devan. Aku … aku merasa sangat bersalah, dia … ya Tuhan, dia pernah bilang ingin sekali berjumpa Daren, tapi aku bilang kalo aku yang sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk mengatur pertemuan itu,” sesal Karen dan dia menangis lagi. Devan terenyuh mendengar keinginan Adele yang tidak terw