Bab 131. Kejutan Pagi

1110 Kata

Malam menjelang tidur Arini tidak bosan-bosannya memuji Hening yang sangat cantik dan terawat. Dia juga memuji Hening yang tidak berubah dengan kepribadiannya yang sopan sejak dulu. “Iya, Mas. Aku merasa sangat tenang dan sehat setelah dia pijat, aku jadi semangat. Dia itu sopan luar biasa, lemah lembut dan sama sekali nggak pantas dimusuhi,” tutur Arini setelah melaporkan apa saja yang dia bicarakan dengan Hening di hotel pagi ini ke Devan. Devan terkekeh mendengar celoteh Arini. “Tapi kamu sempat mencurigainya dulu, datang ke rumah tante Widya diam-diam. Seandainya kamu bertemu dengannya waktu itu, kamu sudah dipastikan sama dengan mama, kompak memusuhinya.” Arini tertawa-tawa mengingat begitu naifnya dia dulu, dan dia mengakui tidak dewasa dalam bersikap. Setelah melewati banyak hal,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN