Bab 16. Resah Arini

1163 Kata

Devan kembali ke dalam rumah sambil sibuk menenangkan perasaan sedih dan kecewanya. Baru kali ini dia merasa sangat berat saat melepas kepergian seseorang. Sebelumnya dia biasa saja saat melepas kepergian siapapun yang dia sayang, papanya, mamanya, Arini atau Karen. Tapi melepas Hening pergi pagi ini, dia merasa sangat berat dan dadanya yang sesak. Mengingat pesan mamanya, Devan melangkah cepat menuju kamar, dan dia mendapatkan Arini yang masih terbaring di atas tempat tidur. Saat bangun dari tidur pagi ini, Arini mengeluhkan perutnya yang sakit dan dia bolak balik kamar mandi. Devan duduk di tepi tempat tidur, memegang bahu istrinya. “Rin,” panggilnya pelan. “Hening sudah pergi, Mas?” tanya Arini, suaranya terdengar serak dan lemah. “Ya, barusan. Kamu sebaiknya ke dokter. Aku antar.”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN