Devan sebenarnya sangat berharap Hening yang menghubunginya, tapi dia cukup senang saat tahu bahwa mamanya yang menghubungi, setidaknya dia juga akan mendapat kabar Hening. “Bagaimana Arini, Dev? Sudah kamu bawa ke dokter Adit?” tanya Risma di ujung sana. Suaranya terdengar cemas, dan Devan memakluminya. “Ini baru saja selesai diperiksa, biasa … gejala asam lambung,” tanggap Devan. “Ck, dia itu keras kepala. Sudah nggak terhitung berapa kali Mama suruh dia jaga makanan, masih juga nggak mau dengar. Susah sekali dibilangi, beda dengan Hening. Oiya, Mama baru saja sampai. Hening sedang ngobrol sama tante Widya.” Devan tersenyum lebar membayangkan Hening yang pasti betah tinggal di rumah tantenya. Rumah yang asri dan rapi dengan taman hias di pekarangan, juga kebun buah-buahan di pekara