Arini mengerti kemarahan dan kekesalan Devan terhadap mamanya sendiri, karena selama ini suaminya itu tertekan dan terkekang. Sejak papanya meninggal beberapa tahun silam, Devan sangat menjaga perasaan mamanya. Arini tahu Devan menyayangi mamanya dan tunduk, terlepas Devan yang sebenarnya khawatir akan kehilangan hak atas harta-harta keluarga. Risma pernah mengancam akan mengalihkan harta-hartanya ke Arini jika Devan tidak tunduk atau patuh. Bagaimanapun, Arini tetap menghargai Devan yang selama ini mengelola harta-harta dan perusahaan dengan baik dan bijak. Tidak bisa dibayangkan buruknya keadaan keluarga mereka jika perusahaan besar itu tidak lagi dikelola oleh Devan, kehidupan mereka yang bisa saja ikut terancam. Daren sudah tidur nyenyak setelah dibujuk dan ditenangkan Arini. Sayup-sa