Kedua mataku tak bosan-bosannya melihat keindahan suasana restoran yang disulap menjadi sangat cantik. Beberapa kali aku juga mengatakan pada suamiku jika aku sangat menyukai kejutan yang dia berikan. Meski bukan kejutan pertama namun kejutan kali ini benar-benar membuatku tersenyum lebar. Ini pertama kalinya kami makan malam romantis di sebuah restoran mewah. Biasanya makan malam di angkringan pinggir kali. Tak ada satu orang pun pelanggan yang datang ke sini. Bisa aku tebak jika suamiku telah membooking satu restoran hanya untuk mengajakku makan malam. Aku tidak akan marah karena dia telah menghambur-hamburkan uangnya. Karena, aku tidak tega merusak kebahagiaannya malam ini. “Suka?” Aku mengangguk. “Sangat. Terima kasih ya, Mas.” “Aku sempat takut saat akan membawamu ke sini. Biasa