“Honey, bangun. Sudah siang kita harus segera sarapan.” “Sebentar lagi, Mas. Aku masih ngantuk.” “Sarapan dulu setelah itu lanjut bobok lagi.” “Jam berapa sih?” “Setengah 10.” “Astagfirullah, aku telat sarapan padahal sudah janjian sama Mimi, Manda dan Siva.” “Mereka sudah pulang setelah sarapan. Dan, mereka pun paham jika kamu kelelahan setelah acara kemarin.” Badanku terasa pegal setelah berjalan lama saat acara resepsi. Masih ingin berlama-lama diatas ranjang dan tidur seharian. Lagipula semalam suamiku tak membiarkanku tidur nyenyak. Kata pepatah, banyak jalan menuju roma. Meski aku sedang kedatangan tamu bulanan tidak membuat malam pertama gagal. Semalam suntuk kami saling merayu hingga mendapatkan kepuasan dengan cara lain. Aku mengeratkan pelukan pada Mas Agung. Dia sudah m