Selepas acara resepsi pernikahan aku kembali ke kamar lebih dulu. Bersama dengan Siva karena suamiku harus menemui temannya yang berasal dari Aussie baru saja sampai Jogja. Aku hanya menyapa sebentar setelah itu pamit untuk kembali ke kamar. Badanku rasanya lelah dan kedua kaki sakit terlalu lama berdiri dan berjalan. Meski lelah aku tetap merasa bahagia karena acara resepsi pernikahan lancar tanpa ada gangguan. Para tamu undangan banyak yang sudah pulang tapi masih ada juga beberapa yang baru datang. Kebanyakan dari mereka berasal dari luar kota juga luar negeri. Dan, sudah disiapkan kamar untuk menginap malam ini. “Mbak Dyah butuh apa?” “Pembalut, Dek. Kayaknya tadi ditaruh Manda ke dalam koper lagi.” “Lah, Mbak sedang kedatangan tamu?” Aku mengangguk sambil meringis. “Baru ke lu