Bab 49

1072 Kata

Lampu kelap-kelip klub malam masih menari di mata Celine, meski kepalanya sudah mulai berat akibat dua gelas vodka yang ia habiskan dengan cepat. Musik dentuman bass tak lagi membuatnya bersemangat, melainkan hanya mempertebal rasa muak yang menggerogoti dadanya. Tangannya meremas tas kecil yang ia bawa, kukunya sampai meninggalkan bekas di permukaan kulit sintetis itu. Alana. Nama itu terus berputar di kepalanya. Membakar d**a, menyalakan api marah yang semakin liar. Bayangan Frans yang menggendong Alana ke kamar tamu, Frans yang membelikan sarapan untuk wanita itu, semuanya berputar seperti film yang menusuk hati. Celine menggigit bibir bawahnya sampai terasa asin darah. Napasnya memburu, matanya memerah. Tiba-tiba ia berdiri, kursi bar yang ia duduki sampai bergeser ke belakang dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN