Bab 32

1015 Kata

Setelah Jay pergi, suasana rumah menjadi hening, hanya terdengar detak jam dan suara mobil yang lewat di jalanan. Celine berdiri di ruang tengah, matanya menyala, dan dadanya naik turun. Tanpa sepatah kata pun, ia menghentak kaki dengan keras beberapa kali, membuat lantai rumah bergetar pelan. Frans yang duduk di sofa menatapnya datar, tetapi kali ini ada nada keheranan dan frustrasi dalam helaan napasnya. Ia mengusap wajahnya kasar dengan telapak tangan, mencoba menenangkan diri. “Apa yang terjadi padanya?” pikirnya dalam hati. Celine tanpa menoleh langsung melangkah ke kamar tamu, menutup pintu dengan keras. Frans menghela napas lagi, suaranya terdengar berat, meski tidak ada yang mendengar. “Kenapa aku merasa terganggu? Mana mungkin aku… cemburu?” katanya sendiri, mencoba menepis rasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN