Pertempuran fisik ini menjadi metafora sempurna dari hubungan mereka. Sebuah perebutan kendali, di mana kepasrahan dan d******i saling bertukar tempat dengan cepat.
Geonando, yang terbiasa memegang kendali penuh, menemukan dirinya terseret dalam arus gairah yang ditawarkan Saskia. Dia tidak bisa melepaskannya. Setiap kali dia merasa memegang kendali, Saskia akan melakukan sesuatu yang mengejutkan—sebuah gigitan, sebuah cakaran, sebuah gerakan pinggul yang membuatnya kehilangan kendali—yang membuatnya ingin lebih, ingin menjinakkannya sepenuhnya, tapi juga takut kehilangan kebebasan liar ini.
"Aku benci dan kagum padamu saat ini," gumam Geonando, wajahnya terkubur di leher Saskia, menghirup aromanya.
Saskia tidak menjawab. Dia hanya terus bergerak, memberikan dirinya sepenuhnya dalam per
