Kita Impas!

1049 Kata

Dia tidak melawan ketika Geo menunduk dan mengecap bibirnya dalam ciuman yang keras, menguasai, dan penuh dengan segala emosi yang belum terselesaikan—kemarahan, dendam, dan sebuah nafsu gelap yang akhirnya menemukan jalannya keluar. Ciumannya bukanlah ciuman yang membujuk, melainkan sebuah klaim. Sebuah pernyataan kepemilikan yang brutal dan tanpa ampun. Saskia mencoba memalingkan wajahnya, tetapi tangan Geo yang menggenggam dagunya dengan kuat membuatnya tidak bisa bergerak. Bibirnya bergerak dengan mahir, memaksanya merespons, menaklukkan setiap perlawanan kecil yang tersisa. Rasa whiskey di mulutnya terasa pahit dan memabukkan, dan anehnya, ada kenikmatan terlarang dalam kekerasannya. Tangan Geo yang lain, yang sebelumnya merangkul pinggangnya, mulai menjelajah. Telapak tangannya yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN