Saskia terduduk di tempat tidur, tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. "Sungguh, Om?"
Geonando mengangguk, tersenyum. "Tapi dengan satu syarat." Dia mengambil tangan Saskia. "Kau harus pulang sebelum jam enam sore. Dan... kau harus memakai ini."
Dari saku jasnya, Geonando mengeluarkan sebuah kalung emas dengan liontin mutiara yang indah. "Hadiah untukmu. Sebagai tanda kepercayaanku."
Saskia membiarkan Geonando mengalungkan liontin itu di lehernya. Mutiara itu terasa dingin di kulitnya. Terlalu dingin.
"Terima kasih, Om," bisiknya, berusaha menyembunyikan kecurigaannya.
Setelah Geonando pergi, Saskia berdiri di depan cermin, memandangi liontin mutiara itu. Kebebasan? Begitu mudah? Setelah berbulan-bulan dikurung, tiba-tiba dia dibebaskan begitu saja?
Dia menyentuh mutiara
