Seratus Lima Belas

1602 Kata

Elka membuka selimutnya, dia menatap tubuhnya yang tak berbusana dibalik selimut itu. Dia tak pernah tidur dengan bertelanjang seperti ini. Ingatannya kembali pada peristiwa semalam. Dia bahkan memejamkan mata menyadari betapa kejamnya dia memperlakukan Azzaira. Melampiaskan rasa frustasinya pada gadis yang tak berdosa itu. Dia memunguti pakaiannya, lalu memakainya dan berjalan menuju pintu kamar mandi, dia menempelkan telinganya untuk mendengar aktifitas di dalam. Masih terdengar aliran air dari kran shower. Tak lama suara air itu berhenti dan pintu terbuka. Elka terkesiap hampir terjatuh ketika pintu itu terbuka sepenuhnya dan memunculkan tubuh Azzaira yang berbalut handuk melingkari tubuhnya. Mata wanita itu bengkak seperti terlalu banyak menangis. Elka menatap matanya yang terlihat t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN