Sama seperti Ashana, Kalingga pun merasa tak bisa menikmati makan siangnya. Dia hanya memakan setengah porsi nasi yang dia pesan di rumah makan belakang kantor. Teman seperjuangannya dulu duduk di sana berkumpul untuk saling adu nasib. Sebagian besar dari mereka sudah mendapat surat pemecatan. Supri datang sambil meletakkan topi di lututnya setelah dia mengempaskan b****g ke atas kursi kayu yang tampak reyot itu. Dia juga ikut demo tadi, namun demo itu diakhiri atas kesepakatan dari pihak Humas yang mengatakan akan menyampaikan aspirasinya pada meeting yang tengah berlangsung. “Kenapa, Pak?” tanya Kalingga. Tak dihiraukan dua orang yang mengambil duduk di sebelahnya. Daffa dan Syadin, mereka tengah mengawasi beberapa orang yang diduga merupakan anak dari Madisson. Salah satunya Kalingg