111 Shali tahu dia tak seharusnya memiliki rasa seperti ini, namun sungguh dia hanya penasaran. Dia akan menganggapnya sebagai teman lama yang pernah bertemu saja. Dia bahkan ikut mengantar Daru menuju kamar rawatnya. VIP Room yang menunjukkan bahwa pria itu masih tampak mapan dan tentu saja semakin tampan. Dia tak sekurus dulu, tubuhnya lebih atletis, dan juga kulitnya lebih bersih. Setelah perawat membantu memindahkan pasien dari kursi roda ke brankarnya, Shali pun menarik kursi untuk duduk. “Well, kenapa bisa kecelakaan? Yang aku tahu kamu orang paling hati-hati, atau itu dulu?” kekeh Shali yang seolah meragukan apa yang sudah dialami Daru. “Hmmm,” jawabnya santai, “kamu tahu kan aku suka kucing?” “Dan aku enggak terlalu suka kucing,” kekeh Shali, salah satu hal yang membedakan