Tak lama berselang setelah Nolan pergi handphone Susan kembali berbunyi. Karena di layarnya muncul nama wanita akhirnya Sidney mengangkatnya.
"Susan keman saja kau ini, kenapa tidak turun ke kantor dan tanpa kabar berita? ____"Tadi sampai kusuruh Nolan untuk mencarimu."
Rentetan pertanyaan itu serasa langsung menyengat telinga Sidney hingga berdengung, dan dia langsung menyesal telah mengangkat telepon wanita banyak bicara ini.
"Ya, dia baru saja pulang!"
"Apa kau sakit? " tanya suara itu terdengar khawatir, walau seharusnya orang sakit tidak bicara seketus Sidney Parker.
"Tidak, tadi mendadak mobilku mogok dan harus di bawa ke bengkel," bohong Sidney yang jadi kembali ingat untuk segera membuang benda menggelikan itu.
"Kenapa kau tidak bilang, aku kan bisa menjemputmu. Kupikir terjadi apa-apa karena tidak biasanya kau menghilang tanpa kabar bahkan ponselmu pun sulit dihubungi. "
"Besok aku akan bekerja," potong Sidney yang mulai muak dan tidak sabar ingin segera mengakhiri obrolan tak berguna tersebut.
"Biar kujemput jika mobilmu masih di bengkel. "
"Terima kasih, Kak Tamy,"
Sidney mengutip nama yang tadi muncul di layar, kemudian langsung menutup telepon.
"Ya sudah, ingat besok aku jemput! "
Sepertinya Sidney sudah gak bakal mendengar kalimat terakhir barusan, karena hp-nya sudah dia lempar ke sofa.
Sidney hanya kembali megumpat karena tiba-tiba saja dirinya juga harus bekerja untuk Susan. Sidney kemudian meraih kartu identitas karyawan Susan yang kemarin juga asal dia lempar keatas meja.
Sidney tahu siapa pemilik perusahaan tersebut, Sidney hanya tidak menyangka dirinya akan bekerja untuk kura-kura buncit itu. Saat kembali memperhatikan dirinya tiba-tiba Sidney merasa jijik. Bagaimana pria tua mata keranjang seperti itu bisa memiliki sekertaris pribadi seperti Susan. Semoga saja wanita bernama Susan ini tidak sedang bekerja menjual diri pada bandot tua. Bagaimanapun Sidney memang sama sekali tidak tahu apa-apa tentang Susan yang cantik ini dan dia tidak mau gila karena harus mengurus kehidupannya juga. Belum lagi tubuh Susan ini bisa jadi sangat mengganggu dan Sidney juga harus mengurusnya setiap hari.