Seumur hidup Sidney tidak pernah terpikir akan menghadapi seorang wanita dalam situasi seperti ini, tapi dia harus sabar jika ingin bisa mengajak Susan bicara. Sidney sendiri sebenarnya juga bukan orang yang penyabar tapi kali ini sepertinya dia harus lebih hati-hati untuk bisa menjelaskannya dengan tenang, meski ternyata tetap saja tidak seperti harapannya.
Sidney coba menjelaskan pelan-pelan bagaimana dia juga terkejut ketika pertama kali terbangun di tubuh Susan dan Sidney juga menjawab beberpa pertanyaan Susan mengenai dirinya yang bernama Eric Nortman. Ternyata Sidney baru ingat jika nama itu adalah salah satu tokoh fiksi dari series yang dulu sering di tonton oleh sahabatnya. Sidney lega katrena sepertinya Susan tidak sadar jika dirinya cuma asal mengarang.
Sidney justru dibuat penasaran dengan apa yang sedang di pikirkan Susan ketika setelah itu dia malah hanya diam duduk di atas toilet dan memejamkan mata. ANtara gemas dan tidak sabar Sidneypun mencari alasan untuk kembali menyapa.
"Jangan tidur, "sapa Sidney
"Aku berpikir bukan tidur! " bentak Susan.
Sidney mulai sadar jika dirinya sedang menghadapi wanita yang luar biasa.
"Tolong, Eric, keluarlah dari kepalaku." Suara Susan terdengar melunak untuk membujuknya seolah dirinya dapat memilih datang dan pergi sesuka hati.
"Aku tidak bisa," sesal Sidney "Bahkan aku sudah mencobanya cukup lama." Sidney juga sudah berusaha jujur meski tidak harus menceritakan semuanya kepada Susan. Karena Sidney tetap harus berjaga-jaga sejauh mana wanita cantik ini bisa dia percaya.
"Katakan sejak kapan kau ada di kepalaku? " tiba-tiba Susan kembali bertanya.
"Mungkin Januari 2017, aku tidak terlalu ingat tanggal tepatnya karena saat itu aku juga sama paniknya, sepertimu saat ini. "
"Berarti kau mengambil alih tubuhku!" Susan langsung menuduhnya dengan lantang.
"Itu juga bukan kemauanku sendiri," sangkal Sidney.
Susan kembali diam dan ternyata Sidney selalau lebih penasaran jika wanita itu diam di banding ketika sedang meledak-ledak seperti tadi. Sidney kesak karena tidak bisa mendenar pikiran Susan.