Sidney mengerti Susan kesal karena dirinya tidak mau jujur dan sepertinya Susan juga tidak pernah kehabisan akal untuk membalasnya. Dia sengaja berlama-lama saat berbelanja. Sampai Sidney nyaris mati bosan karen harus ikut menyimak bertapa ribetnya semua keperluan wanita hanya untuk berdandan. Selama ini Sidney memang hanya mengurus Susan seadanya, toh menurut Sidney, Susan tidak memerlukan semua benda tak berguna itu. "Untuk apa kau membeli sebanyak itu? " "Aku memerlukannya, " santai Susan seolah tak merasa bersalah sama sekali jika sudah membuat pria di kepalanya itu kesal. "Jangan bilang untuk menggoda bosmu," ejek Sidney. "Mungkin sesekali waktu bisa kucoba, karena aku juga penasaran apa bibir Sidney Parker juga cukup manis seperti senyumnya." Entah ken