Bertahan

2267 Kata

Aku menggeliat pelan saat samar-samar terdengar adzan subuh berkumandang. Mataku memicing ke arah jam dinding. Beberapa saat aku tertegun. Ini bukan kamarku! Mataku melotot kaget saat hembusan nafas hangat pria di sampingku menyapu bagian leherku. Tanganku reflek memeriksa tubuh di bawah selimut. Mulutku menganga menahan teriak kaget. Aku, ah bukan. Tapi kami berdua bagai bayi baru lahir. Polos tanpa sehelai benang sekalipun menempel di tubuh kami. Sementara tangan Gilang melingkar nyaman di perut rampingku. Aku memutar kembali memori kemarin malam. Apa yang sudah kulakukan? Oh no!!! Gilang telah mengambilnya dariku! Pipiku memanas mengingat kejadian semalam. Dan gilanya lagi aku tidak menolak. Kuakui sentuhan Gilang membuatku terhanyut dalam pesonanya. a***y! Sihir Si Gilang merubahku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN